Senin, 13 Juni 2016

Kerusakan Gigi Akibat Penggunaan Obat Obatan

Banyak jenis obat, baik yang dijual secara bebas maupun yang diresepkan dokter, dapat menyebabkan kerusakan gigi. Diperkirakan bahwa sekitar 40 persen orang telah mengonsumsi setidaknya satu jenis obat yang dapat merusak gigi.

Kesehatan gigi dan gusi tergantung pada higiene mulut, jumlah gula yang dikonsumsi, produksi saliva (air liur) dan kunjungan rutin ke dokter gigi. Mencegah tentunya lebih baik daripada mengobati, karena perawatan gigi, seperti restorasi sangat mahal dan membutuhkan waktu.


Masa pertumbuhan gigi anak-anak
Gigi permanen anak-anak sebenarnya sudah mulai terbentuk di tulang rahang tak lama setelah ia lahir. Gigi yang sedang tumbuh ini sangat rentan terhadap zat-zat tertentu, seperti:
  • Tetrasiklin - salah satu jenis antibiotik yang efeknya dapat membuat gigi permanen berwarna kuning atau kecoklatan.
  • Fluoride - zat yang memperkuat gigi biasanya telah ditambahkan di pasokan air dan pasta gigi. Namun, jumlah fluoride yang berlebihan dapat menyebabkan bintik-bintik putih atau perubahan warna pada gigi permanen yang sedang tumbuh, yang disebut dengan fluorosis. Anak-anak yang suka menelan pasta gigi berisiko tinggi terkena fluorosis.

Mintalah penjelasan lebih lanjut kepada dokter gigi mengenai obat-obat atau zat-zat apa saja yang dapat mempengaruhi perkembangan gigi permanen anak Anda.

Air liur melindungi gigi Anda
Banyak jenis obat yang dapat mengurangi air liur (saliva) dan menyebabkan mulut kering. Mulut yang kering akan meningkatkan risiko kerusakan gigi secara signifikan. 
Hal ini karena fungsi saliva yang:
  • Mengurangi populasi bakteri dalam mulut
  • Mengurangi asam penyebab bau mulut
  • Mengandung suatu zat yang penting untuk proses re-mineralisasi, sebuah proses perbaikan enamel gigi (lapisan permukaan keras yang melindungi gigi) yang telah dirusak oleh asam.

Pengaruh obat pada gigi dan gusi
Beberapa jenis obat, termasuk obat yang diresepkan dokter, dapat merusak gigi Anda. Beberapa diantaranya dapat menyebabkan masalah pada gusi, seperti radang, pendarahan atau tukak. Gusi yang sakit tersebut akan menimbulkan masalah gigi lainnya, termasuk tanggalnya gigi.

Beberapa jenis obat yang dapat menimbulkan masalah pada gigi, antara lain:
Antihistamin - dapat menyebabkan mulut kering dan meningkatkan risiko masalah gusi.
  • Anti hipertensi (obat darah tinggi) - meningkatkan risiko masalah pada gusi.
  • Aspirin - meletakkan aspirin pada gigi seperti yang dilakukan masyarakat awam ketika sakit gigi. Karena aspirin bersifat asam, maka akan langsung merusak enamel gigi. Aspirin harus ditelan utuh bersama dengan air, bukan ditempatkan di samping atau diatas gigi.
  • Obat asma - beberapa jenis obat asma bersifat asam dan dapat melarutkan enamel gigi jika digunakan dalam jangka waktu yang lama.
  • Obat kemoterapi (obat kanker) - dapat menyebabkan mulut kering dan meningkatkan risiko masalah gusi.
  • Obat imunosupresif - meningkatkan risiko masalah pada gusi.
  • Kontrasepsi oral - meningkatkan risiko masalah gusi.
  • Obat sirup - obat sirup umumnya mengandung gula yang dapat meningkatkan risiko kerusakan gigi, terutama jika gigi tidak disikat setelah minum sirup.
Beberapa jenis obat juga dapat menyebabkan jaringan gusi menebal dan tumbuh di atas gigi. Kondisi ini disebut dengan gingival hyperplasia. Obat lainnya yang dapat meningkatkan risiko gingival hyperplasia, antara lain obat epilepsi, siklosporin (obat penolakan transplantasi organ), beberapa jenis obat anti-hipertensi dan calcium channel blocker (CCB).

Mintalah penjelasan lebih lanjut kepada dokter gigi mengenai obat-obat apa saja yang dapat membahayakan kesehatan mulut atau gigi Anda.

Alkohol dan rokok merusak gigi dan gusi
Mengonsumsi alkohol akan membuat mulut kering dan gigi rusak, hal ini karena alkohol yang bersifat asam. Merokok juga dikaitkan dengan peningkatan risiko masalah gusi dan kanker, termasuk kanker mulut.

Narkoba dapat merusak gigi dan gusi
Menggunakan narkoba akan secara signifikan menyebabkan kerusakan gigi. Jenis narkoba yang berisiko tinggi untuk kesehatan mulut dan gigi, adalah:
  • Ganja - menyebakan mulut kering dan meningkatkan risiko masalah gusi. Asapnya dapat menyebabkan kanker mulut.
  • Kokain - pecandu biasanya akan menggosokkan kokain ke gusi mereka, hal ini akan menyebabkan ulserasi pada gusi dan tulang yang menjadi pondasinya. Kokain yang bercampur dengan air liur akan menciptakan larutan yang sangat asam yang secara langsung akan mengikis enamel gigi. Selain menyebabkan mulut kering, kokain juga dapat menyebabkan keausan gigi.
  • Ekstasi - dapat menyebabkan gigi grinding, cengkeram rahang dan mulut kering.
  • Heroin - orang yang menggunakan heroin cenderung ingin memakan makanan yang manis, yang dapat menyebabkan kerusakan gigi jika kesehatan gigi terabaikan. Heroin juga dapat menyebabkan mulut kering dan gigi grinding.
  • Methamphetamine - obat ini akan menyebabkan kerusakan gigi yang parah dalam waktu singkat. Methamphetamine bersifat sangat asam dan menyerang langsung enamel gigi. Efek samping lainnya adalah mulut kering dan cengkeram gigi.

Ketergantungan atau penggunaan obat sehingga menyebabkan seseorang mengabaikan kesehatan gigi dan mulut akan meningkatkan risiko kerusakan gigi dan banyak masalah lainnya.

0 komentar

Posting Komentar

Populer Post