Merawat gigi anak sejak usia dini akan membuat gigi dan gusi mereka sehat di kemudian hari. Makanan, kebersihan dan kunjungan rutin ke dokter gigi menjadi faktor yang sangat menentukan kesehatan gigi anak Anda.
Gigi anak sebenarnya sudah mulai tumbuh di bawah gusinya bahkan sejak sebelum ia lahir. Gigi terdiri dari dua set, yakni gigi susu (sering juga disebut dengan gigi bayi) dan gigi permanen.
Gigi susu
Anak-anak biasanya memiliki 20 gigi susu. Gigi susu mulai erupsi (keluar/tumbuh) melalui gusi sekitar usianya enam bulan. Namun, erupsinya juga dapat bervariasi mulai dari usia empat bulan hingga bahkan lebih dari 12 bulan. Umumnya anak-anak akan memiliki 20 gigi susu lengkap pada usia dua atau tiga tahun.
Gigi susu anak sangat berguna untuk mereka makan, berbicara, tersenyum dan untuk menambah rasa percaya dirinya. Ketika pada masa kanak-kanak memiliki gigi yang sehat, maka kemungkinan besar ia juga akan memiliki gigi yang sehat pada saat ia dewasa.
Gigi permanen
Gigi permanen biasanya mulai erupsi pada saat usia enam tahun. Orang dewasa akan memiliki hingga 32 gigi permanen.
Sebagian besar gigi permanen akan selesai erupsi pada usia 13 tahun. Namun gigi geraham terakhir seringkali baru erupsi pada saat usianya mencapai 17 dan 25, atau bahkan mungkin juga tidak erupsi sama sekali.
Jika gigi permanen anak rusak dan tanggal, maka tidak ada lagi gigi yang akan tumbuh untuk menggantikannya.
Apa-apa saja yang dapat merusak gigi anak?
Anak-anak sering terjatuh dan parahnya giginya patah. Jika hal ini terjadi, sebaiknya segera bawa ia ke dokter gigi untuk perawatan dan mendapatkan saran perawatan giginya. Kerusakan dan erosi gigi merupakan hal yang harus dicegah selama masa kanak-kanak.
Perawatan Gigi Pada Anak
Untuk mengurangi risiko anak mengalami kerusakan dan erosi gigi, maka:
- Bawa anak secara rutin ke dokter gigi minimal enam bulan sekali atau sesuai saran dokter.
- Tidak sering memberikan makanan atau minuman manis dan asam, dan jika pun ingin memberinya berikan makanan/minuman tersebut pada saat mereka makan.
- Dorong anak untuk menggosok giginya minimal dua kali sehari dengan pasta gigi berfluoride.
- Minta saran kepada dokter gigi mengenai perawatan pelindung seperti suplemen fluoride dan fissure sealant.
0 komentar
Posting Komentar