Banyak perawatan untuk gigi dan gusi. Jenis perawatan atau obat yang diterapkan akan tergantung dari jenis masalah gigi atau gusi dan tingkat keparahannya, tetapi perawatan gigi yang umum dilakukan adalah:
- Penggunaan fluoride untuk memperkuat gigi dan menurunkan risiko pembusukan gigi. Dokter gigi bisa mengoleskan fluoride topikal ke permukaan gigi Anda. Mungkin juga Anda akan diresepkan tablet fluoride atau obat kumur untuk digunakan dirumah.
- Penambalan atau restorasi pada gigi yang busuk.
- Ekstraksi atau pencabutan pada gigi yang rusak parah. Selanjutnya dapat diganti dengan gigi palsu atau implan.
- Pembuangan jaringan gusi yang terkena gingival hyperplasia.
Jika yang menyebabkan masalah gigi adalah obat, biasanya dokter gigi akan menyarankan untuk menghentikan penggunaannya. Jikapun obat tersebut adalah obat resep dari dokter lain (untuk penyakit/kondisi lain) maka dokter bisa saja meminta kepada dokter tersebut (bisa juga melalui Anda) untuk menyesuaikan dosis atau mengganti obat tersebut demi menurunkan risiko masalah gigi. Namun jika obat tersebut tidak dapat diubah atau diturunkan dosisnya, maka mintalah bantuan ke dokter gigi mengenai perawatan rumahan apa yang dapat Anda lakukan sendiri membantu meminimalisir risiko kerusakan gigi Anda.
Mencegah masalah gigi dan gusi
Beberapa saran terbaik untuk mencegah terjadinya masalah gigi dan gusi, yakni:
- Sikat gigi bayi dengan lembut dengan air biasa
- Sikat gigi anak dengan pasta gigi yang rendah fluoride. Ajarkan juga mereka agar tidak menelan pasta gigi
- Hindari minuman berkarbonasi. Minuman berkarbonasi sangat asam dan dapat mengikis enamel gigi
- Kurangi makan makanan manis atau yang lengket, seperti biskuit atau permen
- Mengunyah pemen karet bebas gula dapat mendorong produksi air liur
- Sikat gigi minimal dua kali sehari
- Kunjungi dokter gigi minimal enam bulan sekali
- Berhenti minum alkohol
- Berhenti merokok
- Untuk pecandu narkoba, mintalah bantuan kepada ahli agama dan juga mintalah bantuan kepada dokter mengenai terapi yang dapat menghentikan ketergantungan pada narkoba.
Selain itu, tanyakan kepada dokter yang meresepkan obat Anda apakah obat tersebut dapat mempengaruhi kesehatan gigi. Jangan juga berhenti mengonsumsi suatu obat yang diresepkan oleh dokter, meskipun akhirnya Anda tahu bahwa obat tersebut mempengaruhi kesehatan gigi, kecuali atas izin dokter tersebut.
0 komentar
Posting Komentar