Pada jaman sekarang ini, banyak orang yang mengandalkan obat apotik seperti parasetamol atau ibuprofen sebagai pertolongan pertama saat demam. Dan banyak orang yang melupakan bahwa ternyata ada obat demam tradisional yang juga tidak kalah ampuh dibandingkan obat-obatan pabrik tersebut. Obat demam tradisional pastinya memberikan efek samping yang lebih kecil dan juga tidak kalah efektif dengan obat demam apotik. Jadi, tidak ada salahnya menggunakan obat demam tradisional sebagai pilihan obat pertama untuk menurunkan demam.
Berikut adalah contoh obat demam tradisional yang efektif dan mudah dibuat:
- Lempuyang Emprit (Zingiber amaricans)
Obat demam tradisional ini mengandung senyawa minyak atsiri yang mempunyai manfaat untuk menurunkan panas. Biasanya yang digunakan adalah rimpang dari tanaman ini yang berwarna putih kekuningan dan rasanya pahit. Cara membuatnya: Cuci 10 gram umbi lempuyang emprit sampai bersih, lalu parut. Tambahkan 1/2 gelas air panas pada parutan tersebut dan aduk rata. Setelah dingin, peras dan ambil sarinya. Campurkan dengan 2 sendok makan (sdm) madu bunga kapuk dan aduk rata. Berikan ramuan ini 3 kali sehari.
- Kunyit (Curcuma longa)
Selain menjadi bumbu makanan, kunyit pun dapat berperan sebagai obat demam tradisional. Kunyit mengandung minyak atsiri, curcumin, turmeron dan zingiberen yang mempunyai manfaat sebagai antibakteri, antioksidan serta anti-inflamasi (anti radang). Ramun herbal ini pun dapat turut meningkatkan daya tahan tubuh. Umumnya, rimpang kunyit yang berwarna oranye lah yang dipakai untuk membuat ramuan ini. Cara membuatnya: Cuci 10 gram umbi kunyit sampai bersih. Parut dan tambahkan 1/2 gelas air panas lalu aduk rata. Setelah dingin, peras dan ambil sarinya. Tambahkan perasan 1/2 buah jeruk nipis. Lalu campurkan ramuan dengan 2 sdm madu bunga kapuk dan aduk rata. Bagi ramuan menjadi 3 bagian dan berikan 3 kali sehari.
- Pegagan (Centella asiatica L.)
Tumbuhan herbal ini lkadang disebut sebagai daun kaki kuda yang biasanya tumbuh merayap menutupi tanah. Daun obat demam tradisional ini berwarna hijua dan berbentuk seperti kipas ginjal. Pegagan mengandung triterpenoid, saponin, hydrocotyline serta vellarine. Selain menurunkan panas, tumbuhan ini pun mampu merevitalisasi tubuh dan pembuluh darah serta memperkuat struktur jaringan tubuh. Pegagan pun bersifat menyejukkan, menambah tenaga dan dapat menambah nafsu makan. Cara membuatnya: Cuci bersih 1 genggam daun pegagan segar, lalu rebuh dengan 2 gelas air hingga mendidih. Biarkan cairan hingga tinggal tersisa sekitar satu gelas (250 ml). Bagi ramuan menjadi 3 bagian dan minum sehari 3 kali.
- Sambiloto (Andrographis paniculata)
Seluruh bagian dari tanaman ini dapat digunakan sebagai obat demam tradisional. Sambiloto memiliki kandungan andrografolid lactones (zat pahit), glucosides, diterpene dan flavonoid yang mampu menurunkan suhu tubuh yang tinggi. Tanaman ini pun sudah diteliti keampuhannya dalam mengobati demam. Pada tahun 1991, penelitian di Thailand menyatakan bahwa 6 gram sambiloto per hari sama efektifnya dengan pemberian parasetamol (obat penurun panas di apotik). Cara membuatnya: Rebus 10 gram daun sambiloto kering beserta 25 gram umbi kunyit kering di dalam 250 ml air. Rebus hingga mendidih dan biarkan api menyala sampai airnya tinggal 100 ml. Setelah itu saring ramuan. Tunggu sampai ramuan hangat dan tambahkan 100 ml madu bunga kapuk atau mahoni dan aduk rata. Bagi ramuan ini menjadi 3 bagian dan berikan 3 kali sehari.
- Bawang Merah (Allium cepa L)
Selain digunakan untuk memasak, ternyata bawang merah dapat menjadi obat demam tradisional yang cukup ampuh. Bawang merah mengandung minyak atsiri, sikloaliin, kamferol, matilaliin, kuersetin dan juga floroglusin. Semua senyawa tersebut dapat menurunkan demam dan turut menjaga stamina tubuh. Cara menggunakannya: Kupas 5 butir bawang merah. Parut bawang merah secara kasar dan tambahkan dengan minyak kelapa atau baby oil secukupnya. Balurkan minyak ini ke seluruh tubuh.
- Temulawak (Curcuma xanthorhiza Roxb)
Dalam memilih temulawak sebagai obat demam tradisional Anda harus mengerti terlebih dahulu mengenai penampilan tanamannya. Temulawak menyerupai temu putih, namun warna bunga dan rimpangnya lah yang berbeda. Bunga temulawak berwarna putih kuning atau kuning muda, sedangkan temu putih berwarna putih dengan tepi merah. Rimpang temulawak berwarna jingga sampai cokelat sedangkan rimpang temu putih berwarna kuning muda. Tanaman temulawak mengandung zat aktif germacrene, zanthorrhizol, alpha betha curcumena dan senyawa berguna lainnya. Manfaatnya adalah sebagai anti-inflamasi (anti radang), antibiotik dan dapat meningkatkan pengeluaran empedu. Sejak dahulu, temulawak terkenal sebagai obat demam tradisional, penambah nafsu makan, mengobati sakit kuning, diare, maag, perut kembung dan pegal-pegal. Cara membuatnya: cuci bersih 10 gram rimpang temulawak, lalu parut dan tambahkan 1/2 gelas air panas. Aduk hingga rata. Setelah dingin, peras dan ambil sarinya. Campur ramuan dengan 2 sdm madu bunga kapuk lalu aduk rata. Bagi ramuan menjadi 3 bagian dan minum ramuan ini 3 kali sehari.
- Meniran (Phyllanthus niruri L)
Tanaman meniran merupakan tanaman yang tingginya bisa mencapai 1 meter, tumbuh dengan liar, daunnya bulat dan merupakan daun majemuk bersirip genap. Seluruh bagian tanaman ini dapat digunakan sebagai obat demam tradisional. Meniran mengandung lignan, flavonoid, alkaloid, tannin, triterpenoid, Vitamin C dan lain-lain. Semuanya dapat bermanfaat untuk menurunkan panas dan meningkatkan daya tahan tubuh. Cara membuatnya: Rebus 1 genggam meniran segar dengan 2 gelas air sampai mendidih, lalu biarkan api menyala hingga air yang tersisa hanya 1 gelas. Bagi ramuan menjadi 3 bagian dan mium 3 kali sehari.
- Air Kelapa
Selain rasanya yang manis dan enak, air kelapa dapat menjadi obat demam tradisional. Air kelapa memiliki banyak kandungan mineral antara lain kalium. Mineral ini akan membantu menjaga daya tahan dan fungsi tubuh. Pada saat demam, tubuh akan mengeluarkan banyak cairan lewat keringat dan air urin untuk menurunkan suhu tubuh. Dengan meminum air kelapa yang sejuk dan menyegarkan, penderita demam dapat menghindari keadaan dehidrasi atau kurang cairan. Perlu diingat bahwa obat demam tradisional yang dijabarkan di atas merupakan dosis untuk orang dewasa atau anak yang berumur lebih dari 12 tahun ke atas. Tidak ada salahnya mencoba meramu obat demam tradisional sebelum beralih ke obat apotik untuk meredakan demam. Namun bila suhu tubuh dan kondisi tubuh tidak kunjung membaik, jangan ragu berobat ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang lebih optimal.
0 komentar
Posting Komentar