Jumat, 03 Juni 2016

Kandungan Zat Nutrisi Beras Merah Yang Dibutuhkan Oleh Tubuh

1. Beras Merah Menimbulkan Rasa Kenyang Lebih Lama
Diet rendah karbohidrat selalu ditekankan oleh para konsultan diet. Banyak orang yang tidak menyadari kalau karbohidrat menjadi salah satu zat yang dapat memicu lemak di dalam tubuh. Mungkin Anda lebih memilih untuk konsumsi makanan rendah lemak, namun tinggi karbohidrat. Sebetulnya sama saja, peran karbohidrat hanya menggantikan lemak, tapi pada akhirnya perut Anda akan terus kelaparan karena karbohidrat sederhana diproses cepat oleh tubuh.

Beda dengan karbohidrat yang ada pada beras merah, jenisnya kompleks. Karbohidrat kompleks sendiri diartikan sebagai karbohidrat yang tersusun dari banyak molekul gula yang tinggi aakn serat, vitamin, dan mineral. Karena keadaan ini menjadikan karbohidrat kompleks lebih lama diserap oleh tubuh. Dengan demikian sekaligus kayanya jumlah gizi pada makanan yang mengandung karbohidrat kompleks berupa beras merah, perut akan merasa kenyang lebih lama. Dampaknya adalah Anda tidak akan nafsuan tiap kali melihat makanan enak.


2. Bagus Untuk Sistem Pencernaan
Perlu Anda ketahui sebelumnya kalau jumlah serat pada beras merah 6 kali lipat lebih tinggi daripada beras putih. Bisa dibayangkan bukan seberapa banyaknya. Nah, serat sendiri merupakan zat yang banyak membawa manfaat untuk kesehatan pencernaan. So, dengan mengonsumsi beras merah lebih sering, saluran cerna Anda akan terjaga kesehatannya. Bahkan, serat juga membawa fungsi lain untuk mengontrol gula darah, menurunkan risiko kanker dan wasir, serta mengusir kerumunan kolesterol yang berkumpul di dalam tubuh Anda.

3. Mengandung Mineral Penting Untuk Menepis Radikal Bebas
Beras merah menjadi sumber mineral yang baik untuk tubuh. Beberapa diantaranya adalah mangan dan seng.

Mineral pertama: mangan, bertugas untuk menyiapkan energi bagi tubuh untuk mendukung berbagai aktivitas. Mangan juga termasuk ke dalam elemen penting dari enzim yang memiliki sifat antioksidan untuk melindungi tubuh dari radikal bebas yang terbentuk setelah tubuh memperoleh energi.

Sementara mineral kedua: seng (zinc) memiliki aktivitas menyembuhkan luka dan menjaga mekanisme pertahanan tubuh (imunitas) agar berfungsi maksimal. Seng juga minreal yang bertindak sebagai antioksidan yang mendukung kinerja mangan atau zat besi untuk melindungi tubuh dari radikal bebas yang bisa merusak jaringan dan sel dalam tubuh.

4. Mengandung Vitamin B6
Vitamin B6 tergabung ke dalam Vitamin B kompleks yang terdapat di dalam beras merah. Hanya dengan mengonsumsi satu porsi beras merah, maka kebutuhan vitamin B6 tubuh akan terpenuhi sebanyak 23%, jumlah ini bisa membawa kemajuan pada berbagai fungsi organ. Vitamin ini diperlukan tubuh untuk membantu menyeimbangkan pengembangan serotonin (hormon yang membantu menciptakan DNA).

5. Dapat Turunkan Tingginya Kadar Kolesterol Tubuh
Pada tahun 1970, sebuah penelitian yang melibatkan manusia melaporkan hasil bahwa beras merah mempunyai dampak terhadap penurunan jumlah kolesterol. Komponen aktif yang bekerja di dalam beras merah ini bernama Monacolin K, yang mirip seperti lovastatin yang biasanya terkandung di dalam obat penurun kolesterol bernama Mevacor.

Kemudian, mengacu pada putusan Emedtv, The United States Food and Drug Administration kalau lovastatin adalah benar didapat dari obat tersebut, tetapi beras merah juga termasuk salah satu penyumbang lovastatin yang tidak termasuk ke dalam obat-obatan ataupun suplemen diet. Sambungnya, beras merah tidak direkomendasikan untuk orang yang memiliki penyakit liver dan yang sedang hamil karena bisa membawa efek samping seperti buang gas, mulas, dan pusing.

6. Dapat Mencegah Penyakit Jantung
Pada poin sebelumnya disebutkan bahwa manfaat beras merah untuk kesehatan salah satunya dapat menurunkan jumlah kolesterol. Tentu dengan menurunnya angka kolesterol tubuh pada gilirannya membawa rentetan dampak baik pada organ lain, seperti jantung.

Dengan berkurangnya jumlah kolesterol, terutama LDL (low-density lipoprotein) dalam darah bisa meminimalisir pembentukan plak di dalam dinding arteri yang pada tahap selanjutnya akan mempersempit ukuran arteri dan menjadi pemblokir yang akhirnya menyebabkan serangan jantung. Jadi, dengan berkurangnya total kolesterol dapat mengurangi kemungkinan terserang penyakit jantung.

Manfaat ini telah dibuktikan oleh hasil studi yang dilakukan oleh David Becker dan Ram Gordon, dua orang ahli jantung dari Chestnut Hill Hospital pada tahun 2009. Mereka membawa laporan kalau kadar kolesterol LDL yang berkurang pada pasien yang menerima beras merah lebih tinggi ketimbang pasien lain yang mendapat tindakan plasebo (pengobatan yang tidak berdampak atau penanganan palsu dengan tujuan mengontrol efek dari pengharapan atau zat/obat tidak aktif yang tampak sama dan diberikan pada pasien dengan cara yang sama seperti obat aktif atau pengobatan yang diuji).

7. Bisa Menurunkan Glukosa Darah
Kali ini penelitian dilakukan oleh Departemen Ilmu Pangan di National Pingtung Universitas Sains dan Teknologi yang melibatkan tikus sebagai sasaran percobaan. Beras merah diberikan pada tikus yang menyimpan glukosa dalam jumlah banyak dan pada tikus lain yang kadar glukosa darahnya normal.

Hasil yang didapat mengklaim kalau pemberian oral berupa ragi beras merah pada tikus yang berurusan dengan diabetes membawa perubahan terhadap penurunan jumlah glukosa darahnya. Meski penelitian ini menjadikan tikus sebagai ‘kelinci percobaannya’, pada poin pertama artikel ini dapat memberi penjelasan alternatif.

Beras merah mengandung serat tinggi yang mampu memperlambat masuknya glukosa ke dalam darah. Dengan begitu, maka Anda tidak perlu khawatir lagi akan terkena diabetes meski beras merah juga mengandung karbohidrat kompleks. Bahkan, kita disarankan untuk mengganti beras biasa dengan 2 porsi atau lebih beras merah dalam seminggu untuk menurunkan risiko diabetes tipe 2.

8. Tentunya, Dapat Menurunkan Risiko Obesitas
Kembali pada tujuan ulasan artikel ini mengenai manfaat beras merah untuk diet, sudah pasti untuk mengurangi beberapa kilogram berat badan hingga mencapai porsi ideal. Dengan dibantu beras merah yang selalu membuat perut merasa kenyang untuk waktu yang sangat lama, tentunya benar-benar membantu Anda terhindar dari keinginan makanan yang kemungkinan tinggi kandungan lemaknya dan memicu obesitas. Jadi jelas, beras merah menjadi solusi sederhana agar terhindar dari obesitas.

9. Bisa Membantu Penderita Asma
Apakah Anda salah satu penderita asma? Di”beras merahin” aja! Beras merah menjadi sumber yang luar biasa dari magnesium, suatu mineral yang dapat membantu mengatur pola pernapasan normal manusia. Dengan rutin mengonsumsi beras merah, maka Anda yang sedang berjibaku melawan asma akan mendapat banyak keuntungan darinya. Sebelum itu, minta saran terlebih dahulu dari dokter apakah Anda diperkenankan makan beras merah atau tidak.

10. Juga Bisa Meningkatkan Kesehatan Tulang
Masih membahas magnesium pada beras merah seperti yang disebutkan sebelumnya. Magnesium merupakan nutrisi ideal untuk mendukung kesehatan tulang Anda. Dengan tercukupinya magnesium, maka struktur tulang tetap terbangun dan kondisinya lebih sehat serta kuat. Sedangkan kekurangan magnesium dapat menyebabkan osteoporosis dan menurunkan kepadatan tulang di kemudian hari. Rutin mengonsumsi nasi merah ternyata tidak hanya meningkatkan kesehatan tulang, melainkan menghindari dan meredakan masalah sendi.

11. Membuat Kulit Lebih Awet Muda

Beras merah sarat akan antioksidan yang efektif memberi dukungan pada tubuh untuk menangkal radikal bebas. Disamping itu, antioksidan juga mempunyai kontribusi untuk menghindari munculnya garis-garis halus dan kerutan pada kulit. Sekarang ini sudah banyak perusahaan yang mempercayakan produknya pada beras merah sebagai bahan utama produksi produk perawatan kulit. Anda pun bisa membuatnya sendiri. Simpel saja, coba buat air tajin beras merah, dan usapkan secara rutin untuk kulit, lihat hasilnya.

0 komentar

Posting Komentar

Populer Post