GERD atau Gastroesophageal reflux disease adalah salah satu penyakit pada saluran pencernaan yang sering terjadi ketika asam lambung meningkat dan naik ke esofagus. Jika hal ini tidak segera diatasi masalah yang satu ini tentu saja dapat mengiritasi esofagus, mual, muntah serta dapat menimbulkan rasa panas di bagian dada. Tak hanya itu saja, mulut dan kerongkongan juga akan terasa tidak enak.
Sebenarnya ada beberapa makanan yang dapat memicu munculnya GERD, mulai dari makanan pedas, makanan asam dan setiap orang pastinya memiliki pemicu yang berbeda-beda. Oleh karena itu salah satu cara paling efektif untuk mengatasi hal ini adalah menghindari hal yang dapat menyebabkan asam lambung meningkat.
Cara Mudah Mengatasi Asam Lambung Naik yang Benar dan Tepat
- Mengonsumsi Makanan dalam Porsi Kecil
Cara yang pertama adalah dengan makan dalam porsi kecil. Hal ini sangat disarankan, sebab makan dalam porsi besar dapat menyebabkan perut menjadi lebih meregang. Jika ini terjadi maka dapat memberikan beban tambahan pada otot yang menghubungkan perut ke kerongkongan (LES). LES atau lower esophageal sphincter berfungsi sebagai pintu otomatis yang akan terbuka ketika makanan dan minuman turun ke perut.
Setelah makanan masuk, LES akan menutup untuk mencegah asam dan makanan yang ada di perut agar tidak naik kembali ke esofagus. Jika LES tidak menutup dengan benar maka asam lambung akan naik ke kerongkongan. Oleh karena itu makanlah dengan porsi lebih kecil dan merata dalam setiap harinya.
- Menurunkan Berat Badan
Kelebihan berat badan juga dapat menganggu sistem keseimbangan di dalam tubuh termasuk gangguan refluks. Oleh karena itu mulailah untuk menurunkan berat badan agar terhindar dari segala macam penyakit. Tak hanya itu saja, memiliki tubuh yang ideal tentu saja dapat meningkatkan rasa percaya diri. Selain mengonsumsi makanan sehat pastikan Anda tidak lupa untuk berolahraga.
- Kunyah Permen Karet Non Peppermint
Cara mencegah asam lambung naik berikutnya adalah dengan mengunyah permen karet. Permen karet yang Anda kunyah dapat membuat mulut memproduksi banyak air liur, hal ini tentu saja dapat membantu Anda untuk menetralkan dan menyeimbangkan pH dalam lambung. Namun meskipun begitu Anda harus menghindari mengunyah permen peppermint.
Sebuah studi pada tahun 2007 yang diterbitkan dalam jurnal Gastroenterology menemukan, bahwa peppermint dapat mengurangi kekuatan kontraksi otot LES. Padahal otot pada bagian bawah dari esofagus atau kerongkongan ini perlu berkonsentrasi sehingga asam lambung tidak naik ke esofagus.
- Kualitas Tidur
Beberapa studi ilmiah juga menunjukkan ada hubungan antara gaya hidup dengan refluks, salah satunya yaitu cara tidur. Kualitas tidur yang Anda miliki dapat mengontrol gejala refluks. Seseorang yang memiliki kualitas tidur baik akan jarang mengalami masalah yang satu ini dan begitupun sebaliknya.
Selain tidur 8 jam dalam setiap harinya, tidur dengan kepala ditinggikan dari tubuh juga merupakan cara ampuh untuk mengurangi gejala Gastroesophageal reflux disease atau GERD
- Konsumsi D-lemonene
Berikutnya adalah dengan mengonsumsi D-lemonene. D-lemonene merupakan minyak yang diekstrak dari kulit jeruk atau lemon. Jika dibandingkan buah tersebut, D-lemonene mengandung antioksidan kuat dan tinggi yang sangat ampuh untuk mengobati refluks.
Untuk memanfaatkannya Anda membutuhkan suplemen D-lemonene, sebab kandungan senyawa ini sangatlah kecil di dalam kulit jeruk. Sebuah studi menemukan, mengonsumsi 1.000 mg D-lemonene selama 2 minggu secara teratur sangat ampuh untuk mengobati refluks.
- Minum Air Putih yang cukup
Minum air putih yang cukup dalam setiap harinya juga memiliki manfaat besar untuk mengatasi gejala naiknya asam lambung. Sebab air yang Anda minum dapat membuat lambung menjadi lebih netral. Oleh karena itu pastikan Anda meminum air putih 2 liter atau setara dengan 8 gelas dalam setiap harinya.
0 komentar
Posting Komentar