Rabu, 03 Desember 2014

Effek negatif yang ditimbulkan dari terapi fish spa

Bisnis Fish Spa nampaknya memang semakin marak, baik di pusat pembelanjaan, area rekreasi, spa, hingga jalur peristirahat mudik lebaran. Sampai pada pasar tradisional mulai menyediakan jasa Fish Spa ini.

Perawatan fish spa dilakukan untuk membuang sel-sel kulit mati pada bagian kaki. Untuk melakukannya, kita akan diminta mencelupkan kedua kaki ke dalam air di mana terdapat ratusan ikan kecil bernama Garra Rufa yang akan menggigiti kulit mati dari kaki. Seusai melakukan terapi ini selama sekitar 20 menit, kaki kita diyakini akan menjadi halus karena bagian-bagian yang kasar sudah dimakan oleh ikan.
Kemampuan penyembuhan penyakit kulit yang dilakukan oleh Ikan Garra Rufa ini, konon diawali dari kisah seorang pengembala ternak yang kakinya terluka. lalu pengembala itu merendam kakinya ke dalam kolam kecil yang di dalamnya terdapat Ikan Garra Rufa. Sesaat ikan itu langsung mengerumuni kakinya yang luka dan perlahan beberapa saat kemudian lukanya pun sembuh.

Beberapa khasiat terapi Fish Spa dengan Ikan garra rufa yang populer dengan sebutan ‘Doctor Fish’, antara lain :

1.             Membantu pengelupasan kulit mati sehingga proses regenerasi kulit akan semakin baik sehingga didapatkan kulit baru yang lebih halus dengan cepat.
2.             Meningkatkan penyerapan kelembaban kulit.
3.             Memperlancar peredaran darah dalam tubuh melalui titik-titik akupuntur yang ada di telapak kaki.
4.             Diyakini dapat mengurangi dan mengaburkan bekas luka.
5.             Membantu penyembuhan mereka yang menderita penyakit kulit seperti psoriasis.
6.             Menghadirkan sensasi relaksasi dan menghilangkan stress.

Namun beberapa hari terakhir beredar berita miring tentang terapi fish spa tersebut. Berawal dari pernyataan Health Protection Agency (HPA) dari Inggris bahwa tangki air berisi ratusan atau ribuan ikan tersebut mengandung mikroorganisme.

Masalah bisa timbul akibat bakteri yang dipindahkan oleh ikan-ikan dari air di dalam tangki tersebut, atau dari satu pengguna ke pengguna lain jika airnya tidak diganti. Nah, jika ada pengguna yang terinfeksi dengan virus yang berasal dari darah, seperti HIV atau hepatitis, dan mengalami perdarahan di dalam air, muncul risiko penyakitnya berpindah kepada orang lain.

Orang yang mengidap penyakit diabetes, psoriasis, atau sistem kekebalan yang lemah, menurut HPA, termasuk yang paling terancam untuk tertular. Oleh karena itu, mereka tak disarankan untuk menjalani terapi kecantikan untuk kaki ini."Kami mengeluarkan petunjuk ini karena jumlah spa semacam ini meningkat. Bila prosedur higienitas yang benar diikuti, risiko infeksi ini sangat rendah.

Meskipun demikian, masih ada risiko transmisi dari sejumlah infeksi, termasuk virus HIV dan hepatitis," tutur juru bicara HPA.Dr Hilary Kirkbride, konsultan epidemiologi dari HPA, menyarankan agar salon yang menyediakan perawatan pedicureini memastikan kondisi kesehatan pengunjung untuk mencegah munculnya risiko penularan penyakit. Kaki pengunjung sebaiknya tidak mengalami luka terbuka atau penyakit kulit apa pun. Selain itu, air di dalam tangki sebaiknya diganti setiap kali digunakan oleh satu orang.

Untuk itu, berikut ini tips dari kami berikan kepada Anda agar Anda aman dalam melakukan fish spa di tempat umum:

1.             Tanyakan dan pastikan kepada penjaga bahwa ikan yang digunakan adalah ikan Garra Rufa/doctor fish asal Turki
2.             Tanyakan kepada pengelolanya apakah kolam mereka dilengkapi dengan sistem sterilisasi air. Kebanyakan fish spa menggunakan sistem sterilisasi menggunakan penyinaran sinar ultraviolet (UV lamp), ada juga yang memaksimalkan proses sterilisasi dengan penyinaran sinar ultraviolet dan ozonisasi. Bila perlu minta penjaganya menunjukkan peranti yang mereka gunakan. Lampu ultraviolet di sini biasa dikemas tertutup dalam tabung warna hitam yang menyatu dalam sistem filtrasi kolam dan berada di luar kolam. Berbeda dengan lampu berwarna biru yang biasa sebagai lampu underwater yang berfungsi untuk mempercantik tampilan kolam. Ini karena sinar ultraviolet sendiri berbahaya jika terpapar ke kulit dan mata manusia secara langsung, makanya proses penyinaran tersebut ditutup dalam sebuah tabung berwarna hitam.
3.             Perhatikan penjaga dalam melayani pelanggan. Pastikan setiap pasien terapi sebelum masuk ke kolam, kakinya dicuci/dibilas terlebih dahulu dan dicek dari kemungkinan ada tidaknya luka terbuka/luka belum sembuh, dan selalu menutup dengan plester. Batalkan niat Anda untuk fish spa jika, penjaganya malah mempersilahkan setiap pasien yang ingin terapi langsung masuk ke kolam tanpa prosedur di atas.
4.             Pastikan dalam sekali terapi Anda tidak melakukan terapi melebihi 30 menit.

5.             Jika semua syarat di atas terpenuhi, maka Anda tak perlu lagi khawatir untuk melakukan terapi dan merasakan "pijatan" dari hisapan ikan-ikan kecil di kaki Anda, karena terapi yang Anda lakukan aman dari potensi penularan penyakit.

0 komentar

Posting Komentar

Populer Post